BNN Karo Tes Urine 78 Pegawai Rutan Kelas II B Kabanjahe

KARO - Peredaran dan penyalahguna narkoba saat ini tidak memandang status, tempat dan usia. Untuk itu, guna mendeteksi jika ada pegawai yang terkontaminasi narkotika.

Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) (Karutan) Kelas II B Kabanjahe, Chandra Syahputra Tarigan SH MH mengundang Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karo, Selasa (13/06/2023) untuk melakukan tes urine.

Baca juga: Aparat Gabungan Periksa Kesehatan Pelaku Perjalanan Yang Masuk Kabupaten Cilacap

"Kegiatan tes urine ini merupakan wujud pembangunan Zero Halinar. Tugas kita sebagai pembina warga binaan harus menjadi contoh. Memberikan pelayanan yang baik dan harus bebas dari penyalahgunaan narkoba, " ujarnya usai kegiatan rapat monev bulanan Rutan.

Baca juga: Babinsa Koramil 0827/05 Lenteng Lakukan Serbuan Vaksinasi Covid-19 “door to door” Ditengah Perkampungan

Dikatakannya, tes urine yang dilaksanakan secara insidentil (dadakan). Juga merupakan upaya mewujudkan Zero Halinar seperti bebas dari handphone, pungutan liar dan narkotika.

Baca juga: Babinsa Koramil 0827/16 Gapura Keliling Desa Kerumah - rumah Bujuk Warganya Untuk Ikuti Vaksin

"Hal ini sudah menjadi kita dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba, yang dimulai dengan petugas pemasyarakan yang bersih dari pengaruh narkoba, " sebutnya.

Sementara Ketua tim seksi rehabilitasi BNN Karo  dr. Rosi Pinem mengatakan kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama dengan Rutan. 

Baca juga: Babinsa Kepatihan Wetan Gencar Beri Himbuan Prokes dan Bagikan Masker Jelang Tahun Baru

"Saya bersyukur, adanya kegiatan tes urine untuk pegawai Rutan berjalan dengan baik. Hasil pemeriksaan skrining urine yang berjumlah 78 orang pegawai, semuanya bersih atau negatif atau tidak mengandung zat narkotika, " ujar dr Rosi Pinem didampingi Staffnya.

Baca juga: Wakili Danramil, Pelda Panggung Hadiri Lokmin Linsek Puskemas Jatiroto

Ia menyebut, kegiatan tes urine pegawai rutin berkat kerjasama dengan Karutan. "Tes urine yang sudah kita lakukan semoga dapat berkelanjutan. Tadi kami diundang secara mendadak oleh Karutan. Jadi ini tidak ada setingan, semua berjalan secara murni atau mendadak, " bebernya mengakhiri.

(Anita Theresia Manua)